Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific
Berita  

Tahu Bulat dan Jeli di Menu MBG Sukabumi Diprotes Orang Tua, Kepala SPPG: Yang Penting Gizi, Bukan Mewah

Skintific

Koran Sukabumi – Tahu Bulat dan Jeli di Menu MBG Sukabumi Diprotes Orang Tua, Kepala SPPG: Yang Penting Gizi, Bukan Mewah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah dasar di Kota Sukabumi menuai sorotan setelah beberapa orang tua siswa memprotes menu yang disajikan, seperti tahu bulat dan jeli. Mereka menilai menu tersebut terlalu sederhana dan tidak sepadan dengan semangat program pemerintah yang digadang-gadang untuk meningkatkan gizi anak sekolah.

Namun, pihak penyelenggara kegiatan, yaitu Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Kota Sukabumi, menegaskan bahwa menu tersebut sudah melalui pertimbangan gizi yang sesuai standar.

Skintific

Tahu Bulat dan Jeli di Menu MBG Sukabumi Diprotes Orang Tua, Kepala SPPG: Yang Penting Gizi, Bukan Mewah - Regional Liputan6.com

baca juga:Selamatkan 200 Ribu Jiwa, Polres Sukabumi Kota Ungkap 103 Kasus Narkoba

Protes Orang Tua Soal Menu “Sederhana”

Keluhan mulai ramai di media sosial setelah beberapa orang tua mengunggah foto menu MBG di sekolah anak mereka. Dalam unggahan itu terlihat porsi makan terdiri dari nasi, tahu bulat, sambal, sayur, dan jeli sebagai pencuci mulut.

“Kami kira menunya akan lebih beragam, misalnya ayam, telur, atau ikan. Kalau tahu bulat dan jeli kan makanan biasa yang sering kami buat di rumah,” kata Lia (38), salah satu wali murid SD di Kecamatan Cikole.

Sebagian orang tua merasa bahwa menu sederhana tersebut kurang menggambarkan program pemerintah yang menggunakan dana cukup besar untuk mendukung gizi anak sekolah.

Penjelasan Pihak Sekolah dan SPPG

. Ia menegaskan bahwa setiap hidangan disusun berdasarkan kebutuhan gizi anak, bukan dari tampilan atau harga bahan makanan.

“Kami mengutamakan kandungan gizinya — protein, karbohidrat, serat, dan vitamin. Bukan berarti kalau menunya sederhana itu tidak bergizi. Tahu dan jeli mengandung protein nabati dan zat pembentuk energi yang dibutuhkan anak,” ujar dr. Rina.

Aspek Edukasi dan Efisiensi Anggaran

“Kita ingin anak-anak paham bahwa makanan bergizi tidak harus mahal. Justru dari bahan lokal seperti tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan, kita bisa dapat gizi seimbang,” tambahnya.

Evaluasi dan Harapan ke Depan

“Masukan dari masyarakat sangat kami hargai. Kami akan jadikan bahan untuk perbaikan agar program ini benar-benar tepat sasaran,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.

Penutup

“Yang penting gizinya terpenuhi, anak sehat dan semangat belajar. Itulah esensi dari Makan Bergizi Gratis,” pungkas dr. Rina.

Skintific