Patung Penyu Ikonik Kembali Hiasi Alun-alun Gadobangkong, Kini Lebih Kuat dan Menghadap Laut Sukabumi
Koran Sukabumi- Setelah sempat viral dan menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, patung penyu yang ikonik di Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kini telah kembali berdiri megah. Patung yang sebelumnya rusak dan memperlihatkan bagian dalamnya yang berisi kardus dan potongan bambu itu, kini tampil dengan wajah baru yang lebih kokoh dan memikat.
Kehadiran kembali patung ini tidak hanya menjadi kabar baik bagi warga lokal, tetapi juga menjadi penanda kuatnya semangat untuk menjaga ikon pariwisata daerah.

Baca Juga : Cuaca Sukabumi Hari Ini: Pagi Cerah, Sore Hujan Petir Mengintai
Material Lebih Kuat, Finishing Lebih Rapi
Menurut Imran Firdaus, kontraktor pelaksana proyek rehabilitasi patung tersebut, proses perbaikan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Dalam proses ini, pihaknya menggunakan material berkualitas seperti rangka besi, fiberglass, resin, dan cat finishing tahan cuaca, demi memastikan kekuatan dan daya tahan patung dalam jangka panjang.
“Anggaran yang kami gunakan sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya), yakni Rp30 juta, bukan seperti yang viral sebelumnya. Tidak ada yang kami tutupi,” jelas Imran saat diwawancarai pada Rabu (2/7/2025).
Bukan Sekadar Patung, Tapi Karya Seni Publik
Ia juga menegaskan bahwa bahan kardus yang sempat terlihat kemungkinan adalah bagian dari proses pelindung awal produksi dan bukan struktur utama.
“Kami ingin meluruskan kesalahpahaman yang sempat beredar. Sekarang patung ini sudah diperbaiki total, menggunakan bahan yang kuat dan tahan lama. Ini adalah karya seni, bukan mainan,” tambahnya.
Ajakan untuk Menjaga Bersama
Lebih jauh, Imran mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Palabuhanratu, untuk ikut menjaga dan merawat ruang terbuka publik seperti Alun-alun Gadobangkong. Ia mengingatkan bahwa fasilitas publik semacam ini hanya akan bertahan lama bila dirawat bersama.
“Kalau masyarakat turut menjaga, alun-alun ini bisa jadi ruang publik yang bersih, nyaman, dan membanggakan. Patung penyu ini bisa jadi spot foto favorit wisatawan.
Hati-hati Sebarkan Informasi Tanpa Data Valid
Menanggapi rumor dana Rp15 miliar yang beredar di media sosial, Imran mengimbau masyarakat, terutama kreator konten, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik. Ia menekankan pentingnya cek fakta dan sumber yang valid sebelum mengunggah konten yang bisa berdampak luas.
“Kalau informasinya tidak benar dan menyesatkan, itu bisa menimbulkan kegaduhan. Kami terbuka terhadap kritik, tapi tolong berdasarkan fakta,” tegasnya.
Patung Penyu Jadi Simbol Harapan Baru
Kini, patung penyu tersebut kembali berdiri gagah, menjadi simbol harapan baru bagi kemajuan sektor wisata Palabuhanratu.
“Kalau semua pihak saling peduli dan menjaga, bukan tak mungkin Gadobangkong akan jadi destinasi wisata favorit yang dikenal luas, bahkan hingga tingkat nasional,” pungkas Imran.