Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Korban Bullying di Sukabumi Dikenal Pintar dan Aktif di Sekolah

Skintific

SUKABUMI – Duka mendalam keluarga atas kepergian AK (14) masih belum hilang. Pihak keluarga harus merelakan siswi MTsN di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi tersebut yang ditemukan tewas tergantung pada Selasa 28 Oktober 2025 malam.  Di balik berita duka tersebut, AK dikenal sebagai pelajar yang memiliki kecerdasan di bidang akademik.

Sosoknya juga merupakan pribadi yang baik dan taat beribadah.  “Di lingkungan dia itu anak yang baik, rajin salat juga. Enggak usah disuruh juga sudah salat kalau sudah waktunya, dia itu anak baik yang bagi kami,” ucap paman korban, Topick Wallhidayat saat ditemui di rumah duka, Kamis 30 Oktober 2025.

Skintific

Menurut Topick, kecerdasan AK terlihat dari ranking di kelas yang selalu berada di jajaran peringkat atas. “Alhamdulillah aktif malah berprestasi juga malah kemarin dari kelas 1 kelas 2 dia dapat juara kedua rangking,” ujarnya.

Baca Juga:
Tambang Ilegal Jadi Pemicu Banjir Bandang Cisolok Sukabumi

Korban juga dikenal sebagai paskibraka. Selain itu, dia juga mendapat penghargaan Pramuka Garuda dari Bupati Sukabumi belum lama ini. Hal tersebut disampaikan Wawan Setiawan selaku Kepala Sekolah tempat korban bersekolah.  “Anak itu anak yang berprestasi.

Anak yang punya talenta dan aktif di Madrasah ini. Dia itu aktif Pramuka bahkan pramukanya Pramuka Garuda yang mendapat penghargaan dari Bupati. Bahkan dia itu di kelas sekarang menjadi koordinator MBG kemudian hari Senin kemarin beliau menjadi petugas pengibar bendera,” kata Wawan Setiawan.

Pihak keluarga kini telah kehilangan gadis yang baik dan pintar tersebut. Meskipun tragedi sudah terjadi, proses hukum terhadap dugaan bullying akan terus ditempuh.

“Harapan dari keluarga kalau ini pembullyan terbukti dan kami meminta pihak terkait dengan secepatnya kasus bullying ini secepatnya harus diselesaikan,” kata paman korban Topick.

Dalam penyelidikan kasus ini, dia mendesak pihak sekolah untuk berterus terang dan tidak menutup-nutupi dugaan bullying.  “Pesan untuk pihak sekolah kalau memang ini terbukti, saya minta kepada pihak sekolah jangan sampai mempersulit untuk menyelesaikan masalah ini.

Jangan sampai dipersulit kalau bisa termudah. Tolong kooperatif sama pihak kepolisian karena ini harus ditegakkan keadilan jadi jangan sampai anak kalian yang menjadi korban berikutnya,” pungkasnya.

Baca Juga:
PLN Sukabumi Gerak Cepat Pulihkan Jaringan Listrik Terdampak Banjir

Skintific