Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific
Berita  

Hjks Ke-155 Jadi Ajang Muhasabah, Pemkab Sukabumi Fokus Pada Program Sosial

Skintific

Sukabumi – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155 tahun ini bukan hanya menjadi perayaan seremonial, melainkan juga momentum muhasabah atau refleksi diri bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya untuk menjadikan momen ini sebagai titik tolak memperkuat program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

Peringatan yang Penuh Makna

Acara HJKS ke-155 digelar dengan sederhana namun khidmat. Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menekankan bahwa perjalanan panjang Kabupaten Sukabumi tidak lepas dari perjuangan para pendahulu, sehingga sudah sepatutnya generasi saat ini melanjutkan dengan kerja nyata.

Skintific

“Peringatan ini adalah ajang muhasabah. Kita harus melihat kembali apa yang sudah kita lakukan untuk masyarakat, dan apa yang masih perlu diperbaiki ke depan. Fokus kita adalah bagaimana masyarakat Sukabumi semakin sejahtera,” ujar Bupati.

Program Sosial Jadi Prioritas

Pemerintah Kabupaten Sukabumi memanfaatkan momen HJKS untuk mempertegas arah pembangunan yang berpihak pada rakyat kecil. Program sosial, seperti pengentasan kemiskinan, layanan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, diproyeksikan sebagai prioritas utama.

Sejumlah inovasi yang tengah digenjot Pemkab Sukabumi antara lain peningkatan akses layanan kesehatan berbasis desa, bantuan sosial untuk masyarakat rentan, hingga program pelatihan kerja bagi pemuda.

“Kita ingin hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Program sosial tidak hanya soal bantuan, tetapi juga bagaimana membangun kemandirian warga agar mampu meningkatkan kualitas hidup,” kata Wakil Bupati.

Muhasabah
Muhasabah

Baca juga: Sekda Kabupaten Sukabumi Ikuti Rakor Bersama Mendagri, Bahas Inflasi Dan Pengentasan Kemiskinan

Muhasabah untuk Perbaikan Layanan Publik

Momentum HJKS ini juga dijadikan bahan introspeksi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Pemerintah daerah mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari pemerataan pembangunan infrastruktur, digitalisasi layanan, hingga penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Setiap hari jadi bukan hanya selebrasi, melainkan pengingat bahwa perjalanan masih panjang. Pemerintah harus memastikan pelayanan yang cepat, tepat, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat,” ujar Sekda Kabupaten Sukabumi.

Dukungan Masyarakat dan Kolaborasi

Masyarakat pun menyambut positif arah pembangunan berbasis sosial yang digaungkan Pemkab. Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat berharap agar program-program tersebut benar-benar direalisasikan, bukan hanya sekadar janji seremonial.

“Program sosial sangat dinanti. Kami berharap Pemkab Sukabumi tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menaruh perhatian besar pada pembangunan manusia, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan warga,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat.

Selain itu, Pemkab juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, komunitas, dan organisasi sosial untuk bersama-sama membangun Sukabumi yang lebih baik.

Harapan ke Depan

Di usia ke-155, Kabupaten Sukabumi diharapkan semakin matang dalam menyusun kebijakan yang berpihak pada rakyat. Pemerintah berkomitmen menjadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa keberhasilan pembangunan bukan diukur dari megahnya infrastruktur, tetapi dari sejauh mana rakyat dapat merasakan manfaat langsungnya.

“Kesejahteraan masyarakat adalah indikator keberhasilan utama. Jika masyarakat bahagia, itulah bukti bahwa pemerintah hadir untuk mereka,” tutup Bupati.

Skintific